Selasa, 11 November 2014

Organisasi Dan Pengorganisasian

Organisasi Dan Pengorganisasian

Nama: Eva Jayanti Ruspita
NPM: 12512573
Kelas: 3PA08
Psi. Manajemen
A.      PENDAHULUAN
Adanya hubungan yang kuat dan komunikasi yang lancar antar karyawan dalam suatu perusahaan sangat dibutuhkan demi kemajuan perusahaan tersebut. Untuk memenuhi tujuan tersebut dibutuhkan pengorganisasian yang bagus dan teratur. Kemajuan suatu perusahaan dapat ditentukan dari pengorganisasian didalam perusahaan tersebut. Dalam pengorganisasian dapat menghemat waktu karena pembagian kerja yang efektif dapat membantu menyelesaikan tugas sehingga tidak terfokus pada satu pekerjaan saja, melainkan pekerjaan lainnya pun dapat dikerjakan oleh orang lain. Dalam pengorganisasian terdapat pembagian kerja antar satu kelompok, dan biasanya antara kelompok satu dan lainnya memiliki tugas yang berbeda sehingga dalam suatu waktu tertentu terdapat beberapa tugas yang sudah selesai.

B.      DEFINISI ORGANISASI DAN PENGORGANISASIAN
Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dan terikat secara formal dalam persekutuan. Organisasi digunakan untuk mencapai tujuan keseluruhan. Organisasi memfokuskan perhatian tujuan individu terhadap tujuan keseluruhan.
Unsur-Unsur Organisasi
1. Sekelompok orang
2. Interaksi dan kerjasama
3. Tujuan bersama
4. Pekerjaan
5. Hubungan informal
6. Teknologi
7. Pekerjaan
8. Lingkungan

Terdapat beberapa tipe organisasi, yaitu :
1.       Organisasi Formal
Memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas, dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran melalui komunikasi apa yang berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Contoh : Pereseroan terbatas Unilever.
2.       Organisasi Informal
Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak sesorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh : Makan malam tidak resmi.
3.       Organisasi Primer
Organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi timbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh : Arisan keluarga.
4.       Organisasi Sekunder
Organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyiapkan alat-alat berupa gajia ataupun imbalan kepada anggotanya. Contoh : Perjanjian tertulis asisten rumah tangga dan pemilik rumah.

Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan. Unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari :
1.     Spesialisasi kegiatan
2.    Koordinasi kegiatan
3.    Standarisasi kegiatan
4.    Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan
5.    Ukuran satuan kerja


Sedangkan pengorganisasian adalah penentuan pekerjaan – pekerjaan yang harus dilakukan pengelompokkan tugas dan membagi-bagikan pekerjaan kepada setiap karyawan penetapan departemen serta penentuan hubungan. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dimaksudkan agar masing-masing unit menyadari kedudukan, fungsi, wewenang, dan tanggung jawabnya. Mereka bersatu dalam satu wadah bersama untuk bekerja sama demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut T Hani Handoko (1999) proses pengorganisasian dapat ditunjukan dengan 3 langkah prosedur, yaitu:
·         Perincian seluruh kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi.
·         Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan secara logis dapat dilaksanakan oleh satu orang. Pembagian kerja ini sebaiknya tidak terjalu berat juga dan juga tidak terlalu ringan.
·         Penggadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis.

Pengorganisasian sebagai fungsi dari manajemen, meliputi:
a.       Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
b.      Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.


C.      KESIMPULAN
Dalam suatu perusahaan dibutuhkan organisasi yang baik antar karyawan, dan juga dibutuhkan pengorganisasian yang teratur pula agar dapat mencapai tujuan bersama. Organisasi adalah adalah setiap bentuk persekutuan antara dua atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dan terikat secara formal dalam persekutuan. Organisasi digunakan untuk mencapai tujuan keseluruhan. Sedangkan pengorganisasian adalah penentuan pekerjaan – pekerjaan yang harus dilakukan pengelompokkan tugas dan membagi-bagikan pekerjaan kepada setiap karyawan penetapan departemen serta penentuan hubungan. Jadi dapat disimpulkan bahwa Organisasi adalah sekelompok orang yang diberi tugas bersama, sedangkan pengorganisasian adalah pembagian tugas untuk sekelompok orang tersebut.










Sumber: