Senin, 09 November 2015

#SIP Software Pengolah Database

Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data.basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Adapun data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya. Basis data (database) adalah kumpulan file yang saling berelasi yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik. (Djahir dan Pratita, 2015)
Software merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan pengelolaan data (Utami dan Sukrisno, 2005)
Software database merupakan sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola database.
Berikut ini akan dijelaskan 3 software pengolah database:
     1.      MySQL
MySQL pertaman kali dirintis oleh seorang programmer database bernama Michael Widenius. mySQL adalah program database yang mampu mengirim dan menerima data dengan sangat cepat dan multi user. MySQL memiliki dua bentuk lisensi, yaitu free software dan shareware. Beberapa keuntungan MySQL diantaranya merupakan server tercepat, mempunyai performa yang tinggi tapi simple, semua klien dapat mengakses server dalam satu waktu, tanpa harus menunggu yang lain untuk mengakses database, database MySQL dapat diakses dari semua tempat internet dengan hak akses tertentu. MySQL merupakan database yang paling popular diantara database-database yang lain. (Wahana Komputer, 2010)


      2.      Oracle
Oracle adalah sistem basis data yang memimpin pasar dalam komunitas basis data dan terutama digunakan untuk aplikasi berukuran sangat besar dan sangat kompleks. Oracle memiliki kelemahan dalam hal kerumitan dan kompleksitasnya saat pengguna yang tidak terlalu mahir mencoba administrasi atas data-data yang disimpan di dalamnya.  Secara umum oracle memiliki lebih banyak fitur yang memungkinkan administrator basis data dapat mengelola data-data di dalamnya secara lebih akurat, sehingga oracle lebih sesuai untuk digunakan sebagai sistem basis data untuk aplikasi yang berukurang sangat besar dan sangat kompleks (Nugroho, 2010)

      3.      Firebird
Firebird adalah sistem manajemen basis data relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird di diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation yang merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Modul-modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developer’s Public License (IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla Public License 1.1. Selain dari software-software diatas, masih banyak lagi softwarenya seperti dBase, syBase, Informix, FoxPro, DB2.



Sumber:
Djahir, Y., dan Pratita, D. (2015). Bahan ajar sistem informasi manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
Utami, E., dan Sukrisno. (2005). Konsep dasar pengolahan dan pemrograman database dengan sql server, ms access, dan ms visual basic. Yogyakarta: ANDI
Wahana Komputer. (2010). Panduan belajar mysql database server. Jakarta: Mediakita
Nugroho, A. (2010). Mengembangkan aplikasi basis data menggunakan c# dan sql server. Yogyakarta: ANDI
Simarmata, J. (2007). Perancangan basis data. Yogyakarta: ANDI

Minggu, 08 November 2015

#SIP Lingkup Data CBIS

Dalam blog saya sebelumnya telah dibahas mengenai apa itu CBIS dan evolusi CBIS. Kali ini saya akan membahas tentang lingkup data CBIS.

Hirarki data
Menurut Kadir (2000) secara tradisional, data diorganisasikan ke dalam suatu hirarki yang terdiri atas elemen data, rekaman, dan berkas (file)

      a.       Elemen data
Elemen data adalah suatu data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Pada data kepegawaian elemen data dapat berupa nama pegawai, kota tempat tinggal, dan atribut lain yang menyangkut seorang pegawai. Istilah lain untuk elemen data adalah medan (field), kolom, item, dan atribut.

      b.      Rekaman
Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Sebagai contoh, nama, alamat, kota, dan tanggal lahir seorang pegawai dapat dihimpun dalam sebuah rekaman. Dalam sistem basis data relasional, rekaman biasa disebut dengan istilah tupelo atau baris.

      c.       Berkas
Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang berkaitan dengan suatu subjek.

Selain itu, berdasarkan dari sumber yang lain, hirarki data dibagi menjadi enam tingkatan yaitu:
      a.       Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.

      b.      Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8).

      c.       Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna. Contoh: Joni yang merupakan field nama.  Jadi field ibarat kumpulan karakter yang membentuk suatu kata.

     d.      Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci. Gambar 1 merupakan contoh dari record. Jadi record ibarat kumpulan kata yang membentuk satu kalimat yang berarti, misal gambar 1 mewakili kalimat: Joni memenmpuh mata kuliah MIS (kode IS101) dengan nilai A.

      e.       File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti, misal gambar 2 mewakili tabel nilai mata kuliah MIS.

      f.       Database merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu. Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu. Contoh suatu database adalah database akademik yang berisi file-file: mahasiswa, dosen, kurikulum, dan jadwal yang diperlukan untuk mendukung operasi sistim informasi akademik. Contoh suatu database sederhana ditunjukkan oleh gambar 3.

Pemrosesan Data
      a.       BATCH
BATCH processing merupakan kebalikan dari interactive processing. Dalam batch processing, program akan mengambil suatu set data sebagai input, memprosesnya dan memberikan satu set data tertentu sebagai output tanpa intervensi manual dari user. Batch processing biasanya dilakukan untuk memproses data yang tidak berstruktur. Batch merupakan sebuah metode efektif untuk menangani data transaksi yang jumlahnya sanga banyak melalui sebuah sistem.
      b.      Online
Online processing adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan o­nline processing adalah transaksi o­nline. Dalam sistem pengolahan o­nline, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan
      c.       Real time
Sistem realtime memproses transaksi secara individual pada saat peristiwa ekonomi muncul. Karena record tidak dikumpulkan dalam batch, tidak terdapat jeda waktu antara munculknya peristiwa ekonomi dan pencatatannya. Salah satu contoh dari pemrosesan real time adalah sistem pemesanan tiket pesawat terbang, yang memproses permintaan calon penumpang secara langsung. sistem real time menggunakan teknologi LAN dan WAN secara luas (Hall, 2004).

Penyimpanan data
      a.       Direct access storage device (DASD)
DASD adalah suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan catatan-catatan ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara beruntutan. DASD memiliki mekanisme membaca dan menulis yang dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam media penyimpanan. Menurut Ukar (2006) dalam DASD data tertentu tidak perlu dicari dari awal, tetapi bisa langsung ke data yang dituju. Oleh karena itu prosesnya lebih cepat dibandingkan dengan SASD.
      b.      Sequential access storage device (SASD)
SASD adalah suatu organisasi atau penyusunan data pada suatu media penyimpanan yang terdiri dari satu catatan mengikuti catatan lainnya dalan suatu urutan tertentu. Sebagai media penyimpanan computer hanya dapat memproses data yang disusun secara berurutan. Menurut Ukar (2006) SASD prosesnya lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu dimulai dari awal. SASD sudah jarang dipakai dan umunya hanya untuk back up data.


Sumber:
Kadir, A. (2000). Konsep dan tuntutan praktis basis data. Yogyakarta: ANDI
Hall, J. A. (2004). Sistem informasi akuntansi (Edisi 4). Jakarta: Salemba Empat.
Gaol, C. J. L. (2008). Sistem informasi manajemen: Pemahaman dan aplikasi. Jakarta: Grasindo

Ukar, K. (2006). Pengenalan computer. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

#SIP Evolusi CBIS

Nama: Eva Jayanti Ruspita
Kelas: 4PA08
NPM: 12512573

Sebelum kita membahas tentang evolusi CBIS, ada baiknya kita mengulas secara singkat tentang CBIS. Seperti yang telah saya tulis sebelumnya, CBIS atau computer based information system adalah sistem informasi untuk pemrosesan dan penyebaran informasi yang mengandalkan peranti keras dan lunak (Laudon dan Laudon, 2008). CBIS telah menjdi suatu pilihan terbaik dalam pengolahan data.
Menurut Umar (2005) Pengolahan data diaplikasikan dengan AIS (Accounting Information System) atau ada yang mengistilahkannya dengan TPS (Transaction Information System). Hasil pengolahan dapat diolah lagi dengan aplikasi MIS (Management Information System) yang hasilnya dapat digunakan secara umum. Informasi dari MIS dapat digunakan oleh aplikasi DSS (Decission Support System) untuk pengambilan kepututsan.
Pada saat DSS berkembang, berkembang pula aplikasi computer yang disebut OA (Office Automation) yang memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas melalui penggunaan alat-alat elektronik. Saat ini,perkembangan computer menerapkan AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan.
Agar lebih jelas, mari kita bahas satu persatu.
     1.      Berfokus pada data (EDP)
Nama aplikasi akuntansi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Dar Processing (DP) dan Sistem Informasi Akuntasi (SIA). SIA merupakan subsistem MIS (Management information system) dan keuangan (Rama dan Jones, 2008).

SIA merupakan sistem informasi akuntansi yang melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan penngolahan data yang tinggi. Aplikasi SIA menggunakan computer hanya untuk pengolahan data perusahaan yang bersifat sederhana, di mana informasi untuk manajemen masih merupakan produk sampingan (Umar, 2005). 
Tugas utama sistem informasi ini adalah:
• Pengumpulan data
• Manipulasi data
• Penyimpanan data
• Menyediakan dokumen

Peran SIA Dalam CBIS
• SIA menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar.
• SIA menyediakan database yang lengkap untuk digunakan dalam pemecahan masalah


      2.      Berfokus pada informasi (SIM)
Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sebuah sistem informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan resume rutin dan laporan-laporan tertentu (Fatta, 2007). Konsep utama SIM menghendaki bahwa aplikasi computer mempunyai tujuan utama untuk menyajikan informasi.
Rama dan Jones (2008) menyebutkan SIM adana suatu sistem yang menangkap data tentang satu rganisasi, menyimpan dan memelihara data, serta menyediakan informasi yang berguna bagi manajemen. SIM dapat dipandang sebagai suaty kumpulan subsistem yang menyediakan informasi untuk fungsi-fungsi seperti produkksi, pemasaran, sumber daya manusia, serta akuntansi dan keuangan.

     3.      Berfokus pada komunikasi (Office Automatitation)
Menurut Umar (2005) OA (Office Automatitation) memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara penggunanya melalui alat-alat elektronik seperti modem, faksimil, word processing, dan email. OA meliputi seluruh sistem elektronik formal maupun informal yang terutama berhubungan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan. Satu keunggulan OA addalah adanya fakta bahwa ia memberikan suatu smbungan komunikasi bagi orang-orang di dalam dan dii luar perusahaan untuk saling berkomunikasi satu sama lain (McLeod dan Schell, 2008). Contoh OA meliputi peranti lunak pengolah kata, sistem manajemen basis data, program spreadsheet, dan sistem desktop publishing (Hall, 2007)

     4.      Berfokus pada konsultasi (Expert Syste)
Fatta (2007) menyebutkan bahwa Expert system (ES) merupakan pengetahuan yang menggambarkan cara seorang ahli dalam mendekati suatu masalah. ES lebih berpusat pada bagaimana mengodekan dan memanipulasi pengetahuan dari informasi (misalnya aturan if…then). Adapun cara kerja ES sebagai berikut:
-          Pengguna berkomunikasi dengan sistem menggunakan dialog interaktif
-       ES menanyakan pertanyaan (yang akan ditanyakan seorang pakar) dan pengguna memberikan jawaban
-    Jawaban digunakan untuk menentukan aturan mana yang dipkai dan ES sistem menyediakan reomendasi berdasarkan aturan yang telah disimpan
-  Seorang knowledge engineer bertanggung jawab pada bagaimana melakukan akuisisi pengetahuan, sama seperti seorang analisis tetapi dilatih untuk menggunakan teknik yang berbeda.



Sumber:
Laudon, K. C. & Laudon, J. P. (2008). Sistem informasi manajemen. Jakarta: Salemba Empat

Umar, H. (2005). Evaluasi kinerja manajemen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Rama, D. V., & Jones, F. L. (2008). Sistem informasi akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Fatta, H. A. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi: Untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: ANDI

Hall, J. A. (2007). Sistem informasi akuntansi (Edisi 4). Jakarta: Salemba Empat

McLeod, R., & Schell, G. P. (2008). Sistem informasi manajemen (Edisi 10). Jakarta: Salemba Empat.

Sabtu, 07 November 2015

#SIP Computer Based Information System (CBIS)

Nama: Eva Jayanti Ruspita
NPM: 12512573
Kelas: 4PA08


Perkembangan teknologi komputer makin hari makin modern. Banyak program-program komputer yang sengaja dirancang untuk memudahkan kegiatan manusia dalam mengelola informasi. Tidak jarang juga banyak aplikasi-aplikasi yang mendukung manusia dalam menjalankan aktifitasnya. Seluruh aplikasi program komputer atau lebih dikenal dengan software lebih dikenal dengan sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System) atau CBIS.
Menurut Fatta (2007) Istilah Computer Based Information System (CBIS) sebenarnya mengacu pada sistem informasi yang dikembangkan berbasis komputer. Sedangkan menurut Umar (2005) CBIS sebenarnya mengacu pada evolusi sistem informasi yang berbasiskan komputer yang tahaannya memperlihatkan perkembangan kemajuan teknologi sistem informasi sekaligus pemanfaatannya oleh orang-orang yang berkepentingan dalam perusahaan.
CBIS = Hardware + Software + People + Procedures + Information

Stair (dalam Fatta, 2007) menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis computer atau CBIS (Computer Based Information System) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut:
a      
a.       Perangkat Keras
    Perangkat keras yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan memasukkan data, memproses data, dan keluaran data.
b.      Perangkat Lunak
      Perangkat lunak yaitu program dan isntruksi yang diberikan ke komputer.
c.       Database
    Database yaitu kumpulan data dan informasi yang diprganisasikan sedemikian rupa sehigga mudah diakses pengguna sistem informasi.
d.      Telekomunikasi
     Telekomunikasi yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.
e.       Manusia
   Manusia yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer, analisis, programmer, dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.

      Menurut Fatta (2007) CBIS biasanya dibedakan menjadi beberapa tipe aplikasi yaitu 
a.       Transaction Processing Systems (TPS)
TPS adalah sistem informasi terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses sejumlah besar data untuk transaksi bisnis rutin.
b.      Sistem Informasi Manajeme (SIM)
SIM adalah sebuah sistem informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan resume rutin dan laporan-laporan tertentu.
c.       Decision Support System (DSS)
DSS merupakan sistem informasi pada level manajemen dari suatu organisasi yang mengobinasikan data dan modek analisis cangguh atau peralatan data analisis untuk mendukung pengambilan yang semi terstruktur dan tidak terstruktur.
d.      Expert System (ES)
ES merupakan representasi pengetahuan yang menggambarkan cara seorang ahli dalam mendekati suatu masalah. ES lebih berpusat pada bagaimana mengodekan dan memanipulasi pengetahuan dari informasi.




Sumber:
Fatta, H. A. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi: Untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: ANDI

Umar, H. (2005). Evaluasi kinerja perusahaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Saliman. (2012). Sistem Informasi Berbasis Komputer. Diakses pada 08 November 2015 http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Saliman,%20Drs.%20M.Pd./CBIS.pdf