Minggu, 11 Oktober 2015

#SIP Arsitektur Komputer dan Struktur Kognisi Manusia

Nama: Eva Jayanti Ruspita
Kelas: 4PA08
NPM: 12512573

Arsitektur Komputer
sumber: google
Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer . Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya).
Komponen-komponen komputer:
Komponen – komponen dalam sistem komputer terbagi 3, yaitu:
1.      Hardware ( Perangkat Keras)
Perangkat yang dapat kita lihat dan dapat kita sentuh secara fisik, seperti perangkat perangkat masukan, perangkat pemroses,maupun perangkat keluaran.
a.       Processing Device (CPU)CPU ( Central Processing Unit ) berperanan untuk memproses arahan, melaksanakan pengiraan danmenguruskan laluan informasi menerusi system komputer.Unit atau peranti pemprosesan juga akan berkomunikasi dengan peranti input , output dan storan bagi melaksanakanarahan-arahan berkaitan. Dalam komputer-komputer modern, kedua unit initerletak dalam satu sirkuit terpadu (IC - Integrated Circuit),yang biasanya disebut CPU (Central Processing Unit). CPU memiliki fungsi adalah program-program yang disimpandalam memori utama dengan cara mengambil instruksi-instruksi, menguji instruksi tersebut dan mengeksekusinyasatu persatu sesuai perintah. Pandangan sederhananya adalah operasi pembacaan instruksi (fetch) dan operasi pelaksanaaninstruksi ( execute ).
b.      Input and Output Device
I/O membolehkan komputer mendapatkan informasidari dunia luar, dan menaruh hasil kerjanya di sana, dapatberbentuk fisik (hardcopy) atau non fisik (softcopy). Ada berbagai macam alat I/O, dari yang akrab keyboard, monitordan disk drive, ke yang lebih tidak biasa seperti webcam(kamera web, printer, scanner, dan sebagainya.Yang dimiliki oleh semua alat masukan biasa ialahbahwa mereka meng-encode (mengubah) informasi dari suatu macam ke dalam data yang bisa diolah lebih lanjut oleh sistem komputer digital. Alat output, men-decode data kedalam informasi yang bisa dimengerti oleh pemakai komputer.
1)      Input Device
Input Device adalah perangkat keras komputer yangberfungsi sebagai alat untuk memasukan data atauperintah ke dalam komputer. Alat-alatnya adalah Keyboard, Pointing Device, Mouse, Touch screen, Digitizer Grapich Tablet, Scanner, Microphone
2)      Output Device
Output Device adalah perangkat keras komputer yangberfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasilpengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (kekertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara. Alatnya antara lain adalah Monitor, Printer, Speaker.
c.       Storage DeviceRegister CPU berukuran kecil sehingga tidak dapatmenyimpan semua informasi, maka CPU harus dilengkapidengan alat penyimpan berkapasitas lebih besar yaitu memoriutama. Terbagi menjadi dua yaitu:
1)      Internal StorageAdalah media penyimpanan yang terdapat didalam komputer yaitu:
·         RAM ( Random Access Memory )Untuk menyimpan program yang kita olah untuksementara waktu. Dapat diakses secara acak ( dapatdiisi/ditulis, diambil, atau dihapus isinya ).
·         ROM ( Read Only Memori )Memori yang hanya bisa dibaca dan bergunasebagai penyedia informasi pada saat komputer pertamakali dinyalakan. Hanya dapat dibaca, tidak bisa mengisisesuatu ke dalam ROM, sudah diisi oleh pabrikpembuatnya. Berupa sistem operasi yg terdiri dariprogram pokok, seperti program untuk mengaturpenampilan karakter di layar, pengisian tombol kuncipapan ketik untuk keperluan kontrol tertentu, dan bootstrap program. Program bootstrap diperlukan pada saat pertama kali sistem komputer diaktifkan (booting),yang dapat berupa cold booting atau warm booting.
2)      External StoragePerangkat keras untuk melakukan operasi penulisan,pembacaan & penyimpanan data, di luar komponen utama,yaitu Floppy Disk, Hard Disk, CD Room, DVD
2.      Software ( Perangkat Lunak)
Software merupaka rangkaian prosedur dan dokumentasi program yang berfungsi menyelesaikan masalah yang dikehendaki. Merupakan data elektronik yang disimpan sedemikian rupa oleh komputer itu sendiri, data yang disimpan ini dapat berupa program atau instruksi yang akan dijalankan oleh perintah, maupun catatan-catatan yang diperlukan oleh komputer untuk menjalankan perintah yangdijalankannya.
3.      Brainware
Brainware adalah orang yang mengoperasikan sebuah komputer, karena jika tidak ada orang yang mengoperasikan makatidak akan dapat digunakan

Kognisi dan Struktur Kognisi
sumber: google
Kognisi menurut Howard (dalam Basuki, 2008) merupakan pemrosesan informasi dengan tiga pendekatan yaitu pendekatan pertama menekankan cara mengetahui (knowing) dan bukan cara memberikan respon (responding), pendekatan kedua menekankan pada struktur mental atau pengorganisasian, dan pendekata ketiga mempersepsikan individu sebagai makhluk yang aktif, konstruktif, berencana, dan bukan makhluk yang pasif menerima stimulus dari lingkungan.
Sedangkan struktur kognisi manusia adalah skema yang mempelajari perihal pemrosesan informasi yang terjadi pada manusia dari sesuatu yang sederhana yang berasal dari panca indera kemudian dijadikannya kompleks didalam otak.

Hubungan antara arsitektur komputer dengan struktur kognisi manusia.
Jika membahas masalah arsitektur komputer dengan struktur kognisi manusia jelas kita berpendapat bahwa dua hal tersebut adalah hal yang berbeda dimana arsitektur komputer merupakan alat yang dibuat oleh manusia sedangkan struktur kognisi manusia merupakan anugrah ciptaan Tuhan YME. Namun, ternyata terdapat hubungan antara kedua hal tersebut. Arsitektur komputer merupakan hasil dari pemikiran manusia, dengan kata lain merupakan hasil dari struktur kognisi manusia yang bekerja secara produktif. Selain itu, hubungan timbal balik juga terjadi antara arsitektur komputer dengan struktur kognisi manusia dimana dengan adanya komputer ini dapat memudahkan manusia dalam kesehariannya terutama dalam mencari informasi.
Dalam prosesnya juga terjadi kesamaan antara keduanya yaitu terdapat input, storage, dan output. Input dalam arsitektur komputer dapat berupa keyboard atau mouse, sedangkan input dalam stuktur kognisi manusia berasal dari panca indera.
Kelebihan dan kekurangan struktur kognisi manusia dengan arsitektur komputer
Kelebihan:
-          Manusia memiliki emosi
-        Manusia mampu membuat kesimpulan atau pun mampu mengkaitkan satu kejadian dengan kejadian lainnya
-          Pemikiran manusia lebih kompleks

Kekurangan:
-          Dalam pemrosesan recall, manusia lebih lambat.
-          Sewaktu-waktu informasi yang tersimpan dapat terhapus atau bisa disebut dengan lupa
-          Dalam pengoperasian matematika, manusia lebih lambat

Kelebihan arsitektur komputer dibanding dengan struktur kognisi manusia:
Solso, Maclin, & Maclin (2007) menyatakan bahwa walaupun komputer memiliki banyak kelebihan, namun komputer juga memiliki banyak kekurangan dibandingkan dengan kognitif manusia, yaitu:
Kelebihan:
-          Pada umumnya komputer dapat melakukan operasi matematika dan logika dengan sangat cepat
-          Komputer dapat menguji model-model kognitif dengan sumber daya ruang dan waktu yang lebih hemat
-          Dalam waktu yang sama, komputer dapat melakukan ribuan simulasi dan menghasilkan ribuan data, dan lain-lain

Kelemahan:
-          Komputer tidak memiliki emosi seperti manusia
-          Komputer tidak dapat melakukan generalisasi
-          Komputer tidak mampu memahami pola-pola yang kompleks
-          Komputer tidak mampu membuat kesimpulan
-          Manusia lebih unggul dalam mengenali wajah, dan lain-lain



daftar pustaka:

Basuki,  A. M. H. (2008). Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma


Solso, R., Maclin, O. H., & Maclin, M.K. (2007). Psikologi Kognitif. Jakarta: Erlangga


#SIP Informasi dan Sistem Informasi Psikologi

Nama: Eva Jayanti Ruspita
Kelas: 4PA08
NPM: 12512573


Dalam kehidupan sehari-hari tidak jarang kita mendengar kata informasi, atau bahkan kita sendiri sering menyebutkan kata informasi. Sebenarnya apakah informasi itu? Disini akan saya bahas mengenai informasi, sistem informasi, dan sistem informasi psikologi serta komponen dan fungsinya.
1.      Informasi
Informasi adalah data yang telah diproses menurut sekumpulan aturan dan telah memiliki arti atau nilai (dalam file.upi.edu)
Selain itu, informasi juga dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk  yang  lebih  berguna  dan lebih  berarti bagi penerimanya  yang  menggambarkan suatu kejadian­kejadian yang  nyata  yang  digunakan  untuk  pengambilan keputusan. Informasi merupakan data  yang telah diklasifikasikan atau diolah  atau  diinterpretasi untuk  digunakan dalam proses pengabilan keputusan (dalam apr11-si.comuf.com)
Menurut Moeliono (1990) Informasi adalah data yang telah diproses untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah untuk menghasilkan sebuah keputusan.

2.      Sistem informasi
Sistem informasi adalah  suatu  sistem dalam suatu  organisasi yang  mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu  organisasi untuk  dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan (dalam apr11-si.comuf.com)

Komponen sistem informasi:
Sistem informasi terdiri dari komponen­komponen yang  disebut blok  bangunan (building blok), yang  terdiri dari  komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
a.       Komponen input 
Input mewakili data  yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media  untuk  menangkap  data  yang  akan dimasukkan, yang  dapat berupa  dokumen-dokumen dasar.
b.      Komponen model 
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik  yang  akan memanipulasi data  input dan data  yang  tersimpan di basis data  dengan cara  yang  sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c.       Komponen output 
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
d.      Komponen teknologi 
Teknologi merupakan “tool box”  dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima  input, menjalankan  model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
e.       Komponen hardware 
Hardware berperan penting sebagai suatu media  penyimpanan vital bagi sistem informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk  menampung  database atau  lebih  mudah dikatakan sebagai sumber  data  dan informasi untuk  memperlancar dan mempermudah kerja  dari sistem informasi.
f.       Komponen software
Software  berfungsi sebagai tempat untuk  mengolah,menghitung  dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
g.      Komponen basis data 
Basis data (database)  merupakan  kumpulan data  yang saling  berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak  untuk  memanipulasinya.  Data  perlu  disimpan dalam basis data  untuk  keperluan penyediaan informasi lebih  lanjut. Data  di dalam basis data  perlu  diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik  juga  berguna  untuk  efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data  diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak  paket yang  disebut DBMS  (Database Management System).
h.      Komponen kontrol 
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan­kecurangan, kegagalan­kegagalan sistem itu  sendiri, ketidak  efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal­hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan­kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Fungsi sistem informasi
a.       Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
b.      Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
c.       Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
d.      Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
e.       Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
f.       Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
g.      Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.

3.      Psikologi
Menurut Wundt (dalam Basuki, 2008) psikologi merupakan ilmu tentang kesadaran manusia (the science of human consciousness). Dari batasan ini dapat dikemukakan bahwa dalam psikolig, keadaan jiwa direfleksikan dalam kesadaran manusia.
Menurut Branca (dalam Basuki, 2008) bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan tentang perilaku manusia.
Sedangkan menurut Plotnik (2005) psikologi merupakan studi yang sistematik dan ilmiah tentang perilaku dan proses mental.
Dari beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu yang ilmiah yang mempelajari tentang perilaku manusia yang nampak dan proses mental manusia.

4.      Sistem informasi psikologi
Semakin majunya perkembangan zaman, maka berpengaruh juga terhadap ilmu psikologi yang juga ikut berkembang. Majunya bidang psikologi juga tidak lepas dari sistem informasi yang menyangkut memperoleh informas ataupun mengolah informasi. Jadi dapat dikatakan bahwa sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mendapatkan informasi-informasi yang berhubungan dengan psikologi. Dalam penerapannya, sistem informasi dalam psikologi dapat berupa alat ukur yang semula pengolahannya secara manual sekarang sudah dapat diaplikasikan dalam bentuk komputerisasi. Hal ini adalah bentuk kerja sama antara sistem informasi dengan psikologi yang bermanfaat untuk perkembangan kedua ilmu tersebut.




Daftar Pustaka:

http://apr1l-si.comuf.com/SI.pdf diakses pada 11 Oktober 2015

Moeliono, A. M. (1990). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Basuki, H. (2008). Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.

Plotnik, R. (2005). Introducting of psychology. Australia: Thomson & Wadworth.