Nama : Eva Jayanti Ruspita
Kelas : 3PA08
NPM : 12512573
Psikologi Manajemen
Kontrol
Dalam Manajemen
Kontrol atau pengendalian dalam manajemen adalah
upaya sistematis untuk mereview kembali
antara perencanaan dan kinerja di lapangan untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan
kata lain kontrol atau pengendalian dalam manajemen adalah membandingkan kinerja
dengan standar yang telah ditentukan, rencana, atau tujuan untuk menentukan
apakah kinerja tersebut sejalan dengan standar yang ada serta juga mencakup
proses bagaimana para manajer mempengaruhi anggota lainnya untuk mencapai
tujuan perusahaan melalui strategi tertentu.
Dari definisi tersebut dapat dinyatakan bahwa ada
hubungan yang erat antara perencanaan dan pengendalian. Perencanaan adalah
suatu proses dimana tujuan organisasi dan metode untuk mencapai tujuan ditetapkan
dan pengendalian adalah proses yang mengukur dan mengarahkan kinerja aktual
kepada tujuan yang direncanakan organisasi. Pengendalian manajemen tidak harus
semua hal harus sesuai dari rencana yang telah ditentukan sebelumnya, seperti
anggaran. Rencana tersebut diformulasikan, dengan kata lain mematuhi anggaran
tidaklah selalu baik dan penyimpangan dalam anggaran tidaklah selalu buruk
namun penyimpangan harus tetap dapat di kontrol.
Tujuan kontrol atau pengendalian manajemen adalah
untuk memotivasi dan memberi semangat kepada para anggota organisasi, dan
selanjutnya mencapai tujuan organisasi. Ini merupakan proses mendeteksi dan
memperbaiki kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja.
Elemen-elemen sistem kontrol, yaitu:
1. Karakteristik
atau kondisi yang akan dikontrol
Karakteristik atau kondisi dari
sistem operasi yang akan diukur. Karakteristik dapat berupa output dari sistem
dalam tahap pemrosesan atau mungkin suatu kondisi yang merupakan hasil dari
sistem. Sebagai contoh dalam sistem sekolah dasar para jam kerja guru atau
keunggulan pengetahuan yang ditunjukkan oleh siswa pada ujian nasional adalah
contoh karakteristik yang dapat dipilih untuk pengukuran atau kontrol.
2. Sensor
Merupakan sarana untuk mengukur
karakteristik atau kondisi. Sebagai contoh dalam sistem kontrol pengukuran
kualitas dapat diandaikan oleh inspeksi visual dari produk.
3. Komparator
Menentukan kebutuhan koreksi dengan
membandingkan apa yang terjadi dengan apa yang telah direncanakan. Beberapa
penyimpangan dari rencana adalah biasa dan diharapkan, tetapi ketika berada di
luar variasi yang dapat diterima tindakan korektif diperlukan. Ini melibatkan
semacam tindakan pencegahan yang menunjukkan bahwa kontrol yang baik sedang
dicapai.
4. Aktivator
Tindakan korektif diambil untuk
mengembalikan sistem ke output yang diharapkan. Contohnya adalah seorang
karyawan diarahkan ulang untuk bagian-bagian yang gagal lulus pemeriksaan mutu
atau kepala sekolah yang memutuskan untuk membeli buku-buku tambahan untuk
meningkatkan kualitas siswa. Selama rencana dilakukan dalam batas-batas yang
diijinkan tindakan korektif tidak diperlukan.
Kegiatan Pengendalian Manajemen meliputi :
-
Merencanakan apa yang seharusnya
dilakukan oleh organisasi.
-
Mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas
dari beberapa bagian organisasi.
-
Mengomunikasikan informasi.
-
Mengevaluasi informasi.
-
Memutuskan tindakan apa yang seharusnya
diambil jika ada.
Kontrol dapat dikelompokkan berdasarkan tiga
klasifikasi umum :
·
Sifat arus informasi yang dirancang ke
dalam sistem (kontrol berulang terbuka atau tertutup)
·
Jenis komponen yang termasuk dalam
desain (Sistem kontrol manusia atau mesin)
·
Hubungan kontrol dengan proses
pengambilan keputusan (kontrol organisasi atau operasional)
Sumber:
Richard Arvid Johnson (1976). Management, systems,
and society : an introduction. Pacific Palisades, Calif.: Goodyear Pub. Co. pp.
148–142. Dari: http://en.wikipedia.org/wiki/Control_%28management%29 , 24
November 2013
Samuel Eilon (1979). Management control. Boston,
Mass.: Harvard Business School Press. Dari:
http://en.wikipedia.org/wiki/Control_%28management%29 , 24 November 2013
http://www.academia.edu/5114193/MAKALAH_SISTEM_PENGENDALIAN_MANAJEMEN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar