Minggu, 11 Oktober 2015

#SIP Informasi dan Sistem Informasi Psikologi

Nama: Eva Jayanti Ruspita
Kelas: 4PA08
NPM: 12512573


Dalam kehidupan sehari-hari tidak jarang kita mendengar kata informasi, atau bahkan kita sendiri sering menyebutkan kata informasi. Sebenarnya apakah informasi itu? Disini akan saya bahas mengenai informasi, sistem informasi, dan sistem informasi psikologi serta komponen dan fungsinya.
1.      Informasi
Informasi adalah data yang telah diproses menurut sekumpulan aturan dan telah memiliki arti atau nilai (dalam file.upi.edu)
Selain itu, informasi juga dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk  yang  lebih  berguna  dan lebih  berarti bagi penerimanya  yang  menggambarkan suatu kejadian­kejadian yang  nyata  yang  digunakan  untuk  pengambilan keputusan. Informasi merupakan data  yang telah diklasifikasikan atau diolah  atau  diinterpretasi untuk  digunakan dalam proses pengabilan keputusan (dalam apr11-si.comuf.com)
Menurut Moeliono (1990) Informasi adalah data yang telah diproses untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah untuk menghasilkan sebuah keputusan.

2.      Sistem informasi
Sistem informasi adalah  suatu  sistem dalam suatu  organisasi yang  mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu  organisasi untuk  dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan (dalam apr11-si.comuf.com)

Komponen sistem informasi:
Sistem informasi terdiri dari komponen­komponen yang  disebut blok  bangunan (building blok), yang  terdiri dari  komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
a.       Komponen input 
Input mewakili data  yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media  untuk  menangkap  data  yang  akan dimasukkan, yang  dapat berupa  dokumen-dokumen dasar.
b.      Komponen model 
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik  yang  akan memanipulasi data  input dan data  yang  tersimpan di basis data  dengan cara  yang  sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c.       Komponen output 
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
d.      Komponen teknologi 
Teknologi merupakan “tool box”  dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima  input, menjalankan  model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
e.       Komponen hardware 
Hardware berperan penting sebagai suatu media  penyimpanan vital bagi sistem informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk  menampung  database atau  lebih  mudah dikatakan sebagai sumber  data  dan informasi untuk  memperlancar dan mempermudah kerja  dari sistem informasi.
f.       Komponen software
Software  berfungsi sebagai tempat untuk  mengolah,menghitung  dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
g.      Komponen basis data 
Basis data (database)  merupakan  kumpulan data  yang saling  berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak  untuk  memanipulasinya.  Data  perlu  disimpan dalam basis data  untuk  keperluan penyediaan informasi lebih  lanjut. Data  di dalam basis data  perlu  diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik  juga  berguna  untuk  efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data  diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak  paket yang  disebut DBMS  (Database Management System).
h.      Komponen kontrol 
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan­kecurangan, kegagalan­kegagalan sistem itu  sendiri, ketidak  efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal­hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan­kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Fungsi sistem informasi
a.       Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
b.      Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
c.       Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
d.      Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
e.       Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
f.       Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
g.      Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.

3.      Psikologi
Menurut Wundt (dalam Basuki, 2008) psikologi merupakan ilmu tentang kesadaran manusia (the science of human consciousness). Dari batasan ini dapat dikemukakan bahwa dalam psikolig, keadaan jiwa direfleksikan dalam kesadaran manusia.
Menurut Branca (dalam Basuki, 2008) bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan tentang perilaku manusia.
Sedangkan menurut Plotnik (2005) psikologi merupakan studi yang sistematik dan ilmiah tentang perilaku dan proses mental.
Dari beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu yang ilmiah yang mempelajari tentang perilaku manusia yang nampak dan proses mental manusia.

4.      Sistem informasi psikologi
Semakin majunya perkembangan zaman, maka berpengaruh juga terhadap ilmu psikologi yang juga ikut berkembang. Majunya bidang psikologi juga tidak lepas dari sistem informasi yang menyangkut memperoleh informas ataupun mengolah informasi. Jadi dapat dikatakan bahwa sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mendapatkan informasi-informasi yang berhubungan dengan psikologi. Dalam penerapannya, sistem informasi dalam psikologi dapat berupa alat ukur yang semula pengolahannya secara manual sekarang sudah dapat diaplikasikan dalam bentuk komputerisasi. Hal ini adalah bentuk kerja sama antara sistem informasi dengan psikologi yang bermanfaat untuk perkembangan kedua ilmu tersebut.




Daftar Pustaka:

http://apr1l-si.comuf.com/SI.pdf diakses pada 11 Oktober 2015

Moeliono, A. M. (1990). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Basuki, H. (2008). Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.

Plotnik, R. (2005). Introducting of psychology. Australia: Thomson & Wadworth.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar