Nama: Eva Jayanti Ruspita
Kelas: 4PA08
NPM: 12512573
Sebelum
kita membahas tentang evolusi CBIS, ada baiknya kita mengulas secara singkat
tentang CBIS. Seperti yang telah saya tulis sebelumnya, CBIS atau computer based information system adalah
sistem informasi untuk pemrosesan dan penyebaran informasi yang mengandalkan
peranti keras dan lunak (Laudon dan Laudon, 2008). CBIS telah menjdi suatu
pilihan terbaik dalam pengolahan data.
Menurut
Umar (2005) Pengolahan data diaplikasikan dengan AIS (Accounting Information System) atau ada yang mengistilahkannya
dengan TPS (Transaction Information System).
Hasil pengolahan dapat diolah lagi dengan aplikasi MIS (Management Information System) yang hasilnya dapat digunakan secara
umum. Informasi dari MIS dapat digunakan oleh aplikasi DSS (Decission Support System) untuk
pengambilan kepututsan.
Pada
saat DSS berkembang, berkembang pula aplikasi computer yang disebut OA (Office Automation) yang memudahkan
komunikasi dan meningkatkan produktivitas melalui penggunaan alat-alat
elektronik. Saat ini,perkembangan computer menerapkan AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan.
Agar lebih
jelas, mari kita bahas satu persatu.
1.
Berfokus pada data (EDP)
Nama
aplikasi akuntansi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data
elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Dar Processing (DP) dan Sistem
Informasi Akuntasi (SIA). SIA merupakan subsistem MIS (Management information system) dan keuangan (Rama dan Jones, 2008).
SIA merupakan sistem informasi akuntansi yang melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan penngolahan data yang tinggi. Aplikasi SIA menggunakan computer hanya untuk pengolahan data perusahaan yang bersifat sederhana, di mana informasi untuk manajemen masih merupakan produk sampingan (Umar, 2005).
Tugas
utama sistem informasi ini adalah:
•
Pengumpulan data
•
Manipulasi data
•
Penyimpanan data
•
Menyediakan dokumen
Peran
SIA Dalam CBIS
•
SIA menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi
standar.
•
SIA menyediakan database yang lengkap untuk digunakan dalam pemecahan masalah
2. Berfokus
pada informasi (SIM)
Sistem informasi manajemen (SIM)
adalah sebuah sistem informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk
membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan
menyediakan resume rutin dan laporan-laporan tertentu (Fatta, 2007). Konsep
utama SIM menghendaki bahwa aplikasi computer mempunyai tujuan utama untuk menyajikan
informasi.
Rama dan Jones (2008) menyebutkan
SIM adana suatu sistem yang menangkap data tentang satu rganisasi, menyimpan
dan memelihara data, serta menyediakan informasi yang berguna bagi manajemen.
SIM dapat dipandang sebagai suaty kumpulan subsistem yang menyediakan informasi
untuk fungsi-fungsi seperti produkksi, pemasaran, sumber daya manusia, serta
akuntansi dan keuangan.
3. Berfokus
pada komunikasi (Office Automatitation)
Menurut Umar (2005) OA (Office
Automatitation) memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara
penggunanya melalui alat-alat elektronik seperti modem, faksimil, word processing, dan email. OA meliputi seluruh sistem
elektronik formal maupun informal yang terutama berhubungan dengan komunikasi
informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan. Satu keunggulan
OA addalah adanya fakta bahwa ia memberikan suatu smbungan komunikasi bagi
orang-orang di dalam dan dii luar perusahaan untuk saling berkomunikasi satu
sama lain (McLeod dan Schell, 2008). Contoh OA meliputi peranti lunak pengolah
kata, sistem manajemen basis data, program spreadsheet,
dan sistem desktop publishing (Hall,
2007)
4. Berfokus
pada konsultasi (Expert Syste)
Fatta (2007) menyebutkan bahwa Expert system (ES) merupakan pengetahuan
yang menggambarkan cara seorang ahli dalam mendekati suatu masalah. ES lebih
berpusat pada bagaimana mengodekan dan memanipulasi pengetahuan dari informasi
(misalnya aturan if…then). Adapun cara kerja ES sebagai berikut:
-
Pengguna berkomunikasi dengan sistem
menggunakan dialog interaktif
- ES menanyakan pertanyaan (yang akan
ditanyakan seorang pakar) dan pengguna memberikan jawaban
- Jawaban digunakan untuk menentukan
aturan mana yang dipkai dan ES sistem menyediakan reomendasi berdasarkan aturan
yang telah disimpan
- Seorang knowledge engineer bertanggung jawab pada bagaimana melakukan
akuisisi pengetahuan, sama seperti seorang analisis tetapi dilatih untuk
menggunakan teknik yang berbeda.
Sumber:
Laudon, K. C. & Laudon, J. P. (2008). Sistem informasi manajemen. Jakarta:
Salemba Empat
Umar, H. (2005). Evaluasi
kinerja manajemen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Rama, D. V., & Jones, F. L. (2008). Sistem informasi akuntansi. Jakarta:
Salemba Empat.
Fatta,
H. A. (2007). Analisis dan perancangan
sistem informasi: Untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern.
Yogyakarta: ANDI
Hall, J. A. (2007). Sistem informasi akuntansi (Edisi 4). Jakarta: Salemba Empat
McLeod,
R., & Schell, G. P. (2008). Sistem
informasi manajemen (Edisi 10). Jakarta: Salemba Empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar