Minggu, 08 November 2015

#SIP Evolusi CBIS

Nama: Eva Jayanti Ruspita
Kelas: 4PA08
NPM: 12512573

Sebelum kita membahas tentang evolusi CBIS, ada baiknya kita mengulas secara singkat tentang CBIS. Seperti yang telah saya tulis sebelumnya, CBIS atau computer based information system adalah sistem informasi untuk pemrosesan dan penyebaran informasi yang mengandalkan peranti keras dan lunak (Laudon dan Laudon, 2008). CBIS telah menjdi suatu pilihan terbaik dalam pengolahan data.
Menurut Umar (2005) Pengolahan data diaplikasikan dengan AIS (Accounting Information System) atau ada yang mengistilahkannya dengan TPS (Transaction Information System). Hasil pengolahan dapat diolah lagi dengan aplikasi MIS (Management Information System) yang hasilnya dapat digunakan secara umum. Informasi dari MIS dapat digunakan oleh aplikasi DSS (Decission Support System) untuk pengambilan kepututsan.
Pada saat DSS berkembang, berkembang pula aplikasi computer yang disebut OA (Office Automation) yang memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas melalui penggunaan alat-alat elektronik. Saat ini,perkembangan computer menerapkan AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan.
Agar lebih jelas, mari kita bahas satu persatu.
     1.      Berfokus pada data (EDP)
Nama aplikasi akuntansi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Dar Processing (DP) dan Sistem Informasi Akuntasi (SIA). SIA merupakan subsistem MIS (Management information system) dan keuangan (Rama dan Jones, 2008).

SIA merupakan sistem informasi akuntansi yang melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan penngolahan data yang tinggi. Aplikasi SIA menggunakan computer hanya untuk pengolahan data perusahaan yang bersifat sederhana, di mana informasi untuk manajemen masih merupakan produk sampingan (Umar, 2005). 
Tugas utama sistem informasi ini adalah:
• Pengumpulan data
• Manipulasi data
• Penyimpanan data
• Menyediakan dokumen

Peran SIA Dalam CBIS
• SIA menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar.
• SIA menyediakan database yang lengkap untuk digunakan dalam pemecahan masalah


      2.      Berfokus pada informasi (SIM)
Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sebuah sistem informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan resume rutin dan laporan-laporan tertentu (Fatta, 2007). Konsep utama SIM menghendaki bahwa aplikasi computer mempunyai tujuan utama untuk menyajikan informasi.
Rama dan Jones (2008) menyebutkan SIM adana suatu sistem yang menangkap data tentang satu rganisasi, menyimpan dan memelihara data, serta menyediakan informasi yang berguna bagi manajemen. SIM dapat dipandang sebagai suaty kumpulan subsistem yang menyediakan informasi untuk fungsi-fungsi seperti produkksi, pemasaran, sumber daya manusia, serta akuntansi dan keuangan.

     3.      Berfokus pada komunikasi (Office Automatitation)
Menurut Umar (2005) OA (Office Automatitation) memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara penggunanya melalui alat-alat elektronik seperti modem, faksimil, word processing, dan email. OA meliputi seluruh sistem elektronik formal maupun informal yang terutama berhubungan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan. Satu keunggulan OA addalah adanya fakta bahwa ia memberikan suatu smbungan komunikasi bagi orang-orang di dalam dan dii luar perusahaan untuk saling berkomunikasi satu sama lain (McLeod dan Schell, 2008). Contoh OA meliputi peranti lunak pengolah kata, sistem manajemen basis data, program spreadsheet, dan sistem desktop publishing (Hall, 2007)

     4.      Berfokus pada konsultasi (Expert Syste)
Fatta (2007) menyebutkan bahwa Expert system (ES) merupakan pengetahuan yang menggambarkan cara seorang ahli dalam mendekati suatu masalah. ES lebih berpusat pada bagaimana mengodekan dan memanipulasi pengetahuan dari informasi (misalnya aturan if…then). Adapun cara kerja ES sebagai berikut:
-          Pengguna berkomunikasi dengan sistem menggunakan dialog interaktif
-       ES menanyakan pertanyaan (yang akan ditanyakan seorang pakar) dan pengguna memberikan jawaban
-    Jawaban digunakan untuk menentukan aturan mana yang dipkai dan ES sistem menyediakan reomendasi berdasarkan aturan yang telah disimpan
-  Seorang knowledge engineer bertanggung jawab pada bagaimana melakukan akuisisi pengetahuan, sama seperti seorang analisis tetapi dilatih untuk menggunakan teknik yang berbeda.



Sumber:
Laudon, K. C. & Laudon, J. P. (2008). Sistem informasi manajemen. Jakarta: Salemba Empat

Umar, H. (2005). Evaluasi kinerja manajemen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Rama, D. V., & Jones, F. L. (2008). Sistem informasi akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Fatta, H. A. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi: Untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: ANDI

Hall, J. A. (2007). Sistem informasi akuntansi (Edisi 4). Jakarta: Salemba Empat

McLeod, R., & Schell, G. P. (2008). Sistem informasi manajemen (Edisi 10). Jakarta: Salemba Empat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar