Dalam
blog saya sebelumnya telah dibahas mengenai apa itu CBIS dan evolusi CBIS. Kali
ini saya akan membahas tentang lingkup data CBIS.
Hirarki data
Menurut
Kadir (2000) secara tradisional, data diorganisasikan ke dalam suatu hirarki
yang terdiri atas elemen data, rekaman, dan berkas (file)
a. Elemen
data
Elemen data adalah
suatu data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang
bermakna. Pada data kepegawaian elemen data dapat berupa nama pegawai, kota
tempat tinggal, dan atribut lain yang menyangkut seorang pegawai. Istilah lain
untuk elemen data adalah medan (field),
kolom, item, dan atribut.
b. Rekaman
Rekaman adalah gabungan
sejumlah elemen data yang saling terkait. Sebagai contoh, nama, alamat, kota,
dan tanggal lahir seorang pegawai dapat dihimpun dalam sebuah rekaman. Dalam sistem
basis data relasional, rekaman biasa disebut dengan istilah tupelo atau baris.
c. Berkas
Himpunan seluruh
rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Berkas dapat dikatakan
sebagai kumpulan rekaman data yang berkaitan dengan suatu subjek.
Selain
itu, berdasarkan dari sumber yang lain, hirarki data dibagi menjadi enam
tingkatan yaitu:
a. Bit
adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0
dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk
komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan
komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off).
Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
b. Byte
adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan
sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit.
Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Contoh:
Kode Ascii untuk J ialah 10101010. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk
satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8 bit, dapat
diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8).
c. Field
atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte
yang mempunyai makna. Contoh: Joni yang merupakan field nama. Jadi field
ibarat kumpulan karakter yang membentuk suatu kata.
d. Record
atau baris adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap
record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci. Gambar
1 merupakan contoh dari record. Jadi record ibarat kumpulan kata yang membentuk
satu kalimat yang berarti, misal gambar 1 mewakili kalimat: Joni memenmpuh mata
kuliah MIS (kode IS101) dengan nilai A.
e. File
atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan.
Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem
informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan
baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti, misal gambar 2 mewakili
tabel nilai mata kuliah MIS.
f. Database
merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara
rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya
berisi elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan
berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer
dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu.
Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam
suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu. Contoh suatu
database adalah database akademik yang berisi file-file: mahasiswa, dosen,
kurikulum, dan jadwal yang diperlukan untuk mendukung operasi sistim informasi
akademik. Contoh suatu database sederhana ditunjukkan oleh gambar 3.
Pemrosesan
Data
a. BATCH
BATCH processing
merupakan kebalikan dari interactive processing. Dalam batch processing,
program akan mengambil suatu set data sebagai input, memprosesnya dan
memberikan satu set data tertentu sebagai output tanpa intervensi manual dari user. Batch processing biasanya
dilakukan untuk memproses data yang tidak berstruktur. Batch merupakan sebuah
metode efektif untuk menangani data transaksi yang jumlahnya sanga banyak
melalui sebuah sistem.
b. Online
Online processing adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal
sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang
muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap
perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh
penggunaan online processing adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan
online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal,
divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil
pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau
laporan
c. Real
time
Sistem realtime
memproses transaksi secara individual pada saat peristiwa ekonomi muncul. Karena
record tidak dikumpulkan dalam batch, tidak terdapat jeda waktu antara
munculknya peristiwa ekonomi dan pencatatannya. Salah satu contoh dari
pemrosesan real time adalah sistem pemesanan tiket pesawat terbang, yang
memproses permintaan calon penumpang secara langsung. sistem real time
menggunakan teknologi LAN dan WAN secara luas (Hall, 2004).
Penyimpanan
data
DASD adalah suatu cara
mengorganisasikan data yang memungkinkan catatan-catatan ditulis dan dibaca tanpa
pencarian secara beruntutan. DASD memiliki mekanisme membaca dan menulis yang
dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam media penyimpanan. Menurut Ukar (2006)
dalam DASD data tertentu tidak perlu dicari dari awal, tetapi bisa langsung ke
data yang dituju. Oleh karena itu prosesnya lebih cepat dibandingkan dengan
SASD.
b. Sequential
access storage device (SASD)
SASD adalah suatu
organisasi atau penyusunan data pada suatu media penyimpanan yang terdiri dari satu
catatan mengikuti catatan lainnya dalan suatu urutan tertentu. Sebagai media
penyimpanan computer hanya dapat memproses data yang disusun secara berurutan. Menurut
Ukar (2006) SASD prosesnya lambat karena untuk mencari data tertentu harus
selalu dimulai dari awal. SASD sudah jarang dipakai dan umunya hanya untuk back
up data.
Sumber:
Kadir,
A. (2000). Konsep dan tuntutan praktis
basis data. Yogyakarta: ANDI
Hall,
J. A. (2004). Sistem informasi akuntansi (Edisi
4). Jakarta: Salemba Empat.
Gaol, C. J. L. (2008). Sistem informasi manajemen: Pemahaman dan
aplikasi. Jakarta: Grasindo
Ukar,
K. (2006). Pengenalan computer.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar