Sabtu, 19 Januari 2013

BAB I (Tinjauan Tetang Ilmu Budaya Dasar)

A.    PENDAHULUAN 
Ilmu Budaya Dasar adalah salah satu mata kuliah yang membicarakan tentang nilai- nilai, kebudayaan, tentang berbagai masalah yang dihadapi manusia dalam hidupnya sehari-hari. Tanpa memungkiri banyak faktor- faktor lain yang menyebabkan, salah satu yang penting adalah sistem pendidikan kita.
Dengan mendapat mata kuliah ilmu budaya dasar mahasiswa diharapkan nantinya memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia pada umumnya dan menimbulkan minat mendalaminya.
Secara singkat yg diharapkan dari mata kuliah ini adalah :
1.    Minat dan kebiasaan menyelidiki apa- apa yang terjadi disekitarnya dan diluar lingkungannya, menelaah apa yang dikerjakannya sendiri.
2.    Kesadaran akan pola- pola nilai yang dianutnya serta bagaimana hubungan nilai- nilai ini dengan cara hidupnya sehari- hari.
3.    Kerelaan memikirkan kembali dengan hati terbuka nilai- nilai yang dianutnya untuk mengetahui apakah dia berdiri sendiri dapat membenarkan nilai- nilai tersebut ubtuk dirinya sendiri.
4.    Keberanian  moral untuk mempertahankan nilai- nilai yang dirasanya sudah dapat diterimanya dengan pnuh tanggung jawab dan sebaliknya menolak nilai- nilai yang tidak dapat dibenarkan.

Latar belakang mata kuliah IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :
1.    Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan- ikatan primordial, kesukuan, dan kedaerahan.
2.    Proses pembangunan yang sedang berlangsung dan terusmenerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini ialah timbulnya konflik dalam kehidupan.
3.    Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya. Hal ini merupakan sifat ambivalen teknologi, yang disamping memiliki segi- segi positifnya, juga memiliki segi-segi negatif. Akibat dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah.

B.    ILMU BUDAYA DASAR SEBAGAI BAGIAN DARI MATA KULIAH DASAR UMUM
Secara khusus MKDU bertujuan untuk menghasilan warga negara sarjana yang berkualifikasi sebagai berikut :
1.    Berjiwa Pancasila sehingga keputusan dan tindakannya mencerminkan pengalaman nilia- nilai pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.
2.    Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai ajaran agamanya, dan memiliki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain.
3.    Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral didalam menyikapi permasalahan kehidupan baik sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, maupun kebudayaan pertahanan.
4.    Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama- sama mampu berperan serta meningkatkan kualitasnya, maupun lingkungan alamiah dan bersama- sama berperan serta didalam pelestariannya.

C.    PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep- konsep uang dikembangkan untuk mengkaji masalah- masalah kemanusiaan dan kebudayaan.
Istilah ilmu budaya dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa Yunani Humanus yang bisa diartikan manusia berbudaya dan halus.
Prof. Dr. Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1.    Ilmu- ilmu alamiah (natural science)
Ilmu- ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan- keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas, hasil analisis itu kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitiannya 100 % benar dan 100 % salah. Yang termasuk kelompok ilmu- ilmu alamiah antara lain ialah astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, dan mekanika.
2.    Ilmu- ilmu sosial (sosial science)
Ilmu- ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan- keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode alamiah sebagai pinjaman dari ilmu- ilmu alamiah. Tetapi hasi penelitiannya tidak mungkin 100 % benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antar manusia itu tidak dapat berubah dari saat ke saat. Yang termasuk ilmu- ilmu sosial antara lain ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi, antropologi sosial, sosial hukum, dsb.
3.    Pengetahuan budaya (the humanities)
Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan- kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode pengungkapan peristiwa- peristiwa dan pernyataan- pernyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. Peristiwa- peristiwa dan pernyataan- pernyataan itu pada umumnya terdapat dalam tulisan- tulisan, metode ini tidak ada sangkut pautnya dengan metode ilmiah, hanya mungkin ada pengaruh dari metode alamiah.

D.    TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR
Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep- konsep yang dikembngkan untuk mengkaji masalah- masalah manusia dan kebudayaan.
Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut ilmu budaya dasar diharapkan dapat :
1.    Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
2.    Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan- persoalan yang menyangkut dua hal tersebut.
3.    Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing- masing, tidak jatuh kedalam sifat- sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena ruang lingkup pendidkan kita amat sempit dan condong membuat manusia spesialis yang berpandangan kurang luas. Kedaerahan dan pengkotakan didiplin ilmu yang ketat.
4.    Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam berkomunikasi.

E.    RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah ditentukan diatas, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai sebagai bahan pertibangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.
Kedua masalah pokok itu ialah :
1.    Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing- masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai displin dalam pengetahuan budaya.
2.    Hakekat manusia yang satu aatu universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing- masing jaman dan tempat. Dalam melihat dan menghadapi lingkungan alam, sosial dan budaya, manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan- kesamaan, akan tetapi juga ketidak seragaman yang diungkapkan secara tidak seragam, sebagaimana yang terlihat ekspresinya dalam berbagai bentuk dan corak ungkapan, pikiran, dan perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka.
Pokok yang akan dikembangkan adalah :
-    Manusia dan cinta kasih
-    Manusia dan keindahan
-    Manusia dan penderitaan
-    Manusia dan keadilan
-    Manusia dan pandangan hidup
-    Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
-    Manusia dan kegelisahan
-    Manusia dan harapan
Kedelapan pokok bahasan itu termasuk dalam karya- karya yang tercakup dalam pengetahuan budaya. Perwujudan mengenai cinta, misalnya, terdapat dalam karya sastra, tarian, musik, filsafat, lukisan, patung dan sebagainya. Masing- masing pokok bahasan dapat didekati dengan baik menggunakan cabang- cabang pengetahuan budaya secara sendiri- sendiri maupun secara gabungan cabang- cabang tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar